Saya Percaya Tuhan, Saya Tidak Menangis

Gambar by google.com
Apakah kamu percaya Tuhan?... Jika kamu percaya, sejauh mana kamu mempercayai-Nya?... Percaya itu bukan tahu, tapi meyakini atau mengimani. Banyak orang yang tahu tentang Tuhan dan keberadaannya, tapi apa mereka telah meyakininya. Meyakini kasih sayang, pertolongan, dan ampunan-Nya.

Saya meyakini Tuhan dan segala kuasa yang Ia miliki. Kini, saya telah menyerahkan segala sesuatu yang akan terjadi pada diri saya kepada-Nya. Tentu setelah saya sudah meniatkan dan berusaha melakukan sesuatu. Hasil?... Hmmmmm. Biar Dialah yang menentukan sebab saya cuma manusia yang terbatas kemampuannya. Saya hanya bisa niat, usaha dan berdo'a.

» Read More...

Tuhan, Yakinkan Ia dengan Cara Mu

Aku adalah seorang lelaki yang terkadang merasa gengsi jika meneteskan air mata. Namun, entah kenapa dengan malam ini. Malam ini, aku tidak mampu menjaga agar air mata tetap menetap di tempatnya. Malam ini, aku tidak bisa menahan kesedihanku. Aku bersedih. Ternyata aku belum bisa benar-benar mengarti kamu, Kekasihku. Terlalu sering aku melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak aku sengaja hingga melukai hatimu.

Malam ini, Senin 7 April 2014, aku merasakan betapa aku ini adalah orang yang begitu bodoh. Aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk meneduhkan hatimu. Aku berada dalam pusara kebingungan yang arusnya berputar begitu acak. Aku bingung, Kekasihku. Aku telah sadar ternyata membiarkanmu untuk menghilangkan kemarahanmu padaku dengan caraku, malah menimbulkan kemarahan yang begitu dalam.

» Read More...

Eyeliner, Maskara dan (Calon) Istriku

Gambar: google.com
Saya tidak tahu kenapa tertarik untuk bercerita tentang eyeliner dan maskara. Sebenarnya saya tidak tahu apa itu eyeliner dan maskara, melihat mungkin sudah tapi tidak untuk memahami apalagi memakainya. Hmmm... Yang saya ketahui dua zat kimia itu selalu digunakan oleh calon istri saya saat ia akan bekerja. Setelah pulang biasanya ia mencoba melepaskannya secara manual dengan jari-jari lentiknya. Selebihnya saya tidak tahu apa-apa tentang eyeliner dan maskara. Namun, karena kebiasaan calon istri saya itu, saya tertarik bercerita tentang dua zat itu.
Saya mencoba mencari tahu tentang eyeliner di internet, sebab menceritakan sesuatu harus memiliki referensi. Jadi, hal sederhana dan mudah ya... mencari di internet. Saya menemukan artikel yang berjudul Apa Itu Eyelinner dari beberapa halaman di internet, kemudian saya mempelajari seperlunya, hanya untuk modal bercerita saja, tidak lebih. Dari web itu saya mendapat pengertian seperti di bawah ini,

» Read More...

Keluarga; Sebuah Bangunan yang Kompleks

Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan.
Fitzpatrick (2004), memberikan pengertian keluarga dengan cara meninjaunya berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu pengertian keluarga secara struktural, pengertian keluarga secara fungsional, dan pengertian keluarga secara intersaksional. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

» Read More...

Perempuan Merah di Penghujung September

Oleh Helmy Fahruroji


“Kak, siapkan uang untuk sehabis lebaran ya” pinta Abdi pada kakaknya dalam pesan singkat sebuah telepon genggam.
“Memangnya sudah ada calonnya?” balas Alviy, kakak Abdi, yang mungkin sedang berada di kantornya.
“Sudah” Abdi menjawab pertanyaan kakaknya. Mereka saling balas pesan.
“Orang mana? Namanya siapa? Berapa umurnya? Kerja apa?” Abdi diberondong pertanyaan.
“Waduh! Nanti saja kenalan sendiri” itu adalah jawaban Abdi yang menjadi akhir dari berbalas pesan antara ia dengan kakaknya.

» Read More...

Terbunuh atau Membunuh Rindu

Terbunuh rindu?.... Tidak mungkin, Sayang!

Rindu ini tak akan mampu membunuhku. Ia adalah rekan setia di saat aku sendiri seperti ini. Ia merupakan teman saat aku mulai menikmati indahnya malam. Aku yakin dia tak mampu membunuhku karena aku pernah berdialog dengannya, Sayang.

Kala bulan hilang dan mendung digantikan oleh gerimis di malam minggu kemarin, ia datang dan menghampiriku.

» Read More...

Ibu pada Jendela Kamarku

22 Desember 2012 pukul 14:44 


Pagi tadi aku tak bangun sepagi hari-hari biasanya, karena hari ini adalah hari awal liburnya aku dari pekerjaan. Pukul sepuluh aku baru membuka mataku, hanya membuka mataku belum bangkit dari tempat pembaringan sementara sederhanaku. Membuka mata, melihat sekeliling kamar dan melihat semua instrumen-instrumen pribadi yang selalu terlihat berantakan adalah hal biasa, tidak ada yang istimewa. Dalam keadaan memeluk guling aku masih meletakan badanku di sana, di kasurku. Matahari yang selalu ramah memberi senyum dari jendela timur kamarku membuatku menatap erat jendela kamarku yang sudah terbuka. Matahari itu akan segera menghilang dari tatapanku karena ia harus terus mematuhi perintah Tuhan sebelum pekerjaan terakhirnya.

» Read More...