Khazanah Cinta

Hingga kini aku tidak mengerti mengapa nama itu masih melekat pada garis pikiranku, meskipun sudah banyak ia melakukan yang kuanggap sebagai kesalahan-kesalahan terhadap diriku. “CINTA”, mereka bilang karena itu. Apa benar semua ini karena itu?..... sepertinya aku sendiri tidak mengerti apa itu arti cinta. Mungkin mereka yang menyebutnya juga tidak tahu pasti apa itu arti dan makna cinta. Ya..... bisa dibilang mereka itu cuma sebagai penikmat cinta bukan pemiliknya.

Cinta. Emh..... lagi-lagi cinta. Memang kita hidup dan tercipta di atas naungan cinta yang semakin hari semakin ramai orang-oarang membicarakannya. Kita tidak pernah bosan membahas apa yang namanya cinta. Ya di toko, di pinggir jalan, di rumah makan, di rumah bahkan di setiap waktu pasti selalu saja ada yang membicarakan apa itu cinta.

Kita tercipta karena kecintaan Yang Maha Kuasa kepada kita. Kita tumbuh dan besar tidak lepas dari cinta dan kasih sayang orang tua, adik, dan kakak. Kita bertahan hidup juga karena banyak orang-orang di sekeliling kita yang mencintai kita. Jadi, pantas saja bila setiap saat semakin banyak manusia yang membicarakan cinta. Mungkin suatu saat nanti akan ada ilmu tentang “CINTA”.

Tetapi apakah kita hidup selalu di bawah kata cinta?..... sedangkan apabila kita mau menyadari banyak cinta yang membuat orang tersiksa, menderita, bahkan celaka. Itulah yang membuatku hingga kini takut dengan yang dinamakan cinta. Banyak dari teman-temanku yang selalu berharap agar aku mengungkapkan rasa cintaku, tetapi hingga kini aku belum bisa untuk melakukan hal itu. Karena ia selalu memotivasi diriku untuk mengungkapkan rasa cintaku kepada “SESUATU”.


Mengapa ia tidak pernah memberikan aku semangat untuk mengungkapkan cinta untuk cinta yang Hasanah, cinta yang benar-benar nyata akan kebaikannya. Ya, cinta kepada Sang Pemilik Cinta. Cinta yang telah IA berikan sebelum kita ada, cinta yang sudah IA tanamkan sebelum kita tiba, dan cinta yang sudah IA letakan melekat pada hati-hati kita. Karena cinta ini memang milik_NYA, cinta ini kuasa_NYA, dan cinta.... ini.. Harus kembali Kepada_NYA. Biarkan yang lain menjadi nomor dua dan seterusnya.

0 komentar:

Posting Komentar