Terbunuh atau Membunuh Rindu

Terbunuh rindu?.... Tidak mungkin, Sayang!

Rindu ini tak akan mampu membunuhku. Ia adalah rekan setia di saat aku sendiri seperti ini. Ia merupakan teman saat aku mulai menikmati indahnya malam. Aku yakin dia tak mampu membunuhku karena aku pernah berdialog dengannya, Sayang.

Kala bulan hilang dan mendung digantikan oleh gerimis di malam minggu kemarin, ia datang dan menghampiriku.

» Read More...

Ibu pada Jendela Kamarku

22 Desember 2012 pukul 14:44 


Pagi tadi aku tak bangun sepagi hari-hari biasanya, karena hari ini adalah hari awal liburnya aku dari pekerjaan. Pukul sepuluh aku baru membuka mataku, hanya membuka mataku belum bangkit dari tempat pembaringan sementara sederhanaku. Membuka mata, melihat sekeliling kamar dan melihat semua instrumen-instrumen pribadi yang selalu terlihat berantakan adalah hal biasa, tidak ada yang istimewa. Dalam keadaan memeluk guling aku masih meletakan badanku di sana, di kasurku. Matahari yang selalu ramah memberi senyum dari jendela timur kamarku membuatku menatap erat jendela kamarku yang sudah terbuka. Matahari itu akan segera menghilang dari tatapanku karena ia harus terus mematuhi perintah Tuhan sebelum pekerjaan terakhirnya.

» Read More...

Cerita Saja

Tajurhalang, 2 Februari 2014


Seteah selesai sholat Dzuhur, saya tak sabar rasanya ingin membuat beberapa catatan evaluasi tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada hari ini. Ada beberapa pesan yang saya dapat dari hasil pengamatan saya, dan akan saya sampaikan kepada teman yang berada di Dusun 1 desa Tajurhalang. Jadi, saya harapkan teman-teman semua menyempatkan diri untuk membaca dan memahami catatan ini.

1 Februari kemarin sepulang saya dari pekerjaan, saya sempatkan untuk mampir dan melihat persiapan maulid di Masjid Jami al-Hidayah. Lalu, apa yang saya dapatkan;

» Read More...